Sistem Rujukan DBD Kurang Maksimal

22-02-2016 / KOMISI IX

 

Membludaknya pasien demam berdarah dengeu (DBD) di sejumlah rumah sakit (RS) daerah, disebabkan sistem rujukan kurang berjalan maksimal. Puskesmas dan klink pratama sebagai layanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat belum mengambil perannya secara ideal.

 

Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Ayub Khan, usai meninjau kasus penderita DBD di RS Wahidin Sudirohusodo (RSWS), Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/2).  Angka penderita DBD terus mengalami kenaikan tajam di Sulsel. Ini membuat kapasitas layanan khusus DBD di RSWS kian berkurang. Masyarakat yang terserang DBD langsung pergi ke RSWS, tidak lagi ke puskesmas atau klinik terdekat.

 

Apalagi, pasien dari Papua dan NTT juga berdatangan ke RS ini sebagai RS rujukan untuk kawasan Indonesia timur. “Karena ada KLB DBD dengan pasien yang membludak, layanan kesehatan jadi terasa kurang maksimal. Ini terkait sistem rujukan yang tidak berjalan. Pemerintah kurang sosialisasi dan warga sendiri kurang kesadarannya. Akhirnya, RS jadi puskesmas raksasa,” papar politisi Partai Demokrat itu.

 

Umumnya, lanjut Ayub, pasien DBD yang datang ke RSWS, lantaran merasa peyakitnya sudah darurat. Untuk itu, perlu ditangani segerea oleh dokter. Mereka juga merasa tidak yakin dengan layanan RS di kabupatenya. Akhirnya, berduyun-duyun datang ke RS di tingkat provinsi yang jauh lebih besar seperti RSWS ini. Namun, saat yang sama, Ayub menilai, di luar konteks KLB DBD, layanan kesehatan di RSWS sangat baik. (mh)/foto:husein/parle/iw. 

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...